Perbedaan Hukum Taurat dan kasih Karunia
Selamat pagi. Salam sejahtera
Hari ini saya mau membagikan apa yang Tuhan ungkapkan pada saya pagi ini. Saat saya sedang naik motor di jalan, saya didorong untuk melihat marka jalan dan mobil yang lewat. Kemudian ada sesuatu yang disingkapkan mengenai perbedaan Taurat dan Kasih karunia lewat marka jalan tadi.
Begini.. Hukum Taurat itu boleh dianalogikan seperti seseorang yang berjalan dengan dibatasi garis garis jalan. Orang tersebut tidak boleh melanggar garis batas jalan. Namun kadang orang tidak menaatinya dan justru ingin melanggar. Padahal kalau dia taat dengan garis batas, maka segala sesuatu akan nyaman, semua orang akan nyaman dan tidak binasa akibat kecelakaan. Hukum Taurat adalah garis batas itu. Tuhan ingin manusia taat dengan garis batas yang sudah dibuat Allah agar kita semua manusia hidup damai dan saling menghargai. Tapi justru karena garis taurat ini manusia malah senang melanggar. Ada tertulis Roma 5:20 " Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah limpah" Ada yang bilang biar keren, mosok orang gak pernah melanggar, di cap aneh dsb. Itulah kenapa hukum taurat membuat manusia semakin banyak melakukan dosa, karena manusia tidak bisa mentaati hukum Allah dengan kekuatan sendiri.
Kasih Karunia. Yesus datang sebagai penggenapan hukum taurat. Seperti tertulis dalam Matius 5:17 :....Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Kasih Karunia saya analogikan seperti melewati jalan raya mengendarai mobil dan sopirnya adalah Tuhan Yesus. Dalam Kasih karunia kita hanya diminta untuk duduk diam dan menikmati perjalanan yang dipimpin oleh Allah. Tugas kita adalah mentaati Allah yang membawa kita. Kalau berhenti ya kita berhenti, kalau jalan ya kita jalan. Dalam payung kasih karunia kita akan dibawa Tuhan melewati pemandangan dan tanda tanda heran yang akan kita lihat dan temui selama dalam perjalanan hidup kita. Oleh sebab itu, berjalan dalam kasih karunia Allah itu jauh lebih enak karena kita tidak akan pernah melanggar garis jalan atau rambu rambu, karena yang menyopir adalah Allah sendiri..
Tuhan Yesus memberkati
Artikel Pembantu
Got Questions? Hukum Kristen
Got Questions? Beda Perjanjian Lama dan Baru
https://myhorizzon.blogspot.com/2016/07/perbedaan-hukum-taurat-dan-kasih-karunia.html
Hari ini saya mau membagikan apa yang Tuhan ungkapkan pada saya pagi ini. Saat saya sedang naik motor di jalan, saya didorong untuk melihat marka jalan dan mobil yang lewat. Kemudian ada sesuatu yang disingkapkan mengenai perbedaan Taurat dan Kasih karunia lewat marka jalan tadi.
Begini.. Hukum Taurat itu boleh dianalogikan seperti seseorang yang berjalan dengan dibatasi garis garis jalan. Orang tersebut tidak boleh melanggar garis batas jalan. Namun kadang orang tidak menaatinya dan justru ingin melanggar. Padahal kalau dia taat dengan garis batas, maka segala sesuatu akan nyaman, semua orang akan nyaman dan tidak binasa akibat kecelakaan. Hukum Taurat adalah garis batas itu. Tuhan ingin manusia taat dengan garis batas yang sudah dibuat Allah agar kita semua manusia hidup damai dan saling menghargai. Tapi justru karena garis taurat ini manusia malah senang melanggar. Ada tertulis Roma 5:20 " Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah limpah" Ada yang bilang biar keren, mosok orang gak pernah melanggar, di cap aneh dsb. Itulah kenapa hukum taurat membuat manusia semakin banyak melakukan dosa, karena manusia tidak bisa mentaati hukum Allah dengan kekuatan sendiri.
Kasih Karunia. Yesus datang sebagai penggenapan hukum taurat. Seperti tertulis dalam Matius 5:17 :....Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Kasih Karunia saya analogikan seperti melewati jalan raya mengendarai mobil dan sopirnya adalah Tuhan Yesus. Dalam Kasih karunia kita hanya diminta untuk duduk diam dan menikmati perjalanan yang dipimpin oleh Allah. Tugas kita adalah mentaati Allah yang membawa kita. Kalau berhenti ya kita berhenti, kalau jalan ya kita jalan. Dalam payung kasih karunia kita akan dibawa Tuhan melewati pemandangan dan tanda tanda heran yang akan kita lihat dan temui selama dalam perjalanan hidup kita. Oleh sebab itu, berjalan dalam kasih karunia Allah itu jauh lebih enak karena kita tidak akan pernah melanggar garis jalan atau rambu rambu, karena yang menyopir adalah Allah sendiri..
Tuhan Yesus memberkati
Artikel Pembantu
Got Questions? Hukum Kristen
Got Questions? Beda Perjanjian Lama dan Baru
https://myhorizzon.blogspot.com/2016/07/perbedaan-hukum-taurat-dan-kasih-karunia.html
No comments:
Post a Comment